Jumat, 05 November 2010

7 Eleven Indonesia, Bergerak Dalam Diam

Bergerak Dalam Diam, mungkin itu kata yang tepat untuk 7 Eleven Indonesia. Tanpa banyak promosi dan publikasi, dalam waktu singkat hanya beberapa bulan, 7 Eleven Indonesia sudah membuka paling tidak 5 outlet. Yakni di Bulungan, Kemang, Matraman, Menteng, dan Teluk Betung [samping Istana Korea, Jl. Sudirman Jakarta].

Kecepatan dalam membuka outlet ini patut diacungi jempol, karena waktu pembukaan antara satu dengan yang lain cukup dekat yakni sekitar 1-2 minggu, dan konon setiap 1-2 minggu akan muncul 1 outlet 7 Eleven. Sebuah target yang cukup fantastis. Tetapi dengan pengalaman Modern Group dalam bisnis retail, target tersebut akan dapat dicapai dengan mudah.

Sempat tersebar berita bahwa masuknya 7 Eleven ke Indonesia terganjal aturan bahwa untuk Convenient Store masuk dalam DNI [Daftar Negative Investasi] bidang yang terlarang untuk investor asing masuk ke Indonesia. Tujuannya untuk melindungi bidang atau industri tersebut di dalam negeri.

Tetapi seiring waktu berjalan, 7 Eleven tetap melenggang ke Indonesia, dengan menggandeng Modern International, sebuah perusahaan yang mempunyai perjalanan panjang dalam banyak industri di Indonesia, mulai dari Fuji Image Plaza, M-Photo, Fuji Camera, dan properti.

Jika anda memasuki 7 Eleven yang ada di Indonesia, terasa ada yang berbeda dibandingkan dengan yang ada di negara-negara lain. Misal anda coba ke cabang di Matraman, lebih kental suasana Fast Food Restaurant dibandingkan sebuah Convenient Store. Terdapat 2 lantai, lantai 1 untuk ruang toko dengan 40% diantaranya untuk Food and Beverage mulai Big Bite, Slurpee, sampai dengan kopi maupun teh.

Setelah anda ambil makanan dan minuman, setelah itu bayar dan anda bisa menikmatinya di lantai dua yang berisi meja kursi, yang memang dikhususkan buat para pengunjung 7 Eleven. Bahkan untuk pembelian sejumlah tertentu, and bisa menggunakan ruang meeting yang ada disana.

Jadi memang lebih seperti resto dibandingkan convenient store, atau bisa jadi 7 Eleven di sini sebagai Restaurant dan bukan sebagai Convenient Store seperti di negara asalnya?


sumber: http://bit.ly/dbdukN

0 comments:

Posting Komentar